KETIKA BUMI DAN MANUSIA AKAN MENGHADAPI KLIMAKS DARI SEBUAH ARTI KEHIDUPAN
Arti Kehidupan yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa padaku adalah sangat berarti, dimulai dari Kehidupan ku semasa kecil yang mengenal banyak hal, dimana saya adalah seorang yang berasal dari keluarga yang sangat tidak mampu dalam financial dan kehidupan dan saya menyadarinya,tetapi saya bersyukur pada Tuhan karena walaupun seberat apapun kesulitan yang dihadapi saya dan keluarga saya, selalu ada Tuhan dan orang-orang yang menyelamatkan saya dan keluarga saya, dan melalui tulisan ini saya juga mau menyampaikan banyak terima kasih kepada keluarga, gereja Santo Ignatius Loyola, teman-teman di SD Ignatius, SMP Ignatius, dan SMEA Budhaya, Universitas YAI, BSI serta teman-teman kecil saya : Keluarga Anka Taufan Kamang, Keluarga Rio, Keluarga Haris Torang Hutapea, Keluarga Handy Djohari, Keluarga Bobby,Keluarga Fredy Gunawan, Keluarga Wina,Keluarga Daniel Stanley, Keluarga Almira Yasintha, Keluarga Sandy Gracia Wenas,Henry Irawan, Dandy Irawan, Syanne Natalia & Kel, Sintha Agustina, Boy Andrianto, Alam, Keluarga Besar saya dan teman-teman saya yang lain yang telah memberikan makna, bantuan dalam hidup saya dan kebahagian serta pengalaman dalam mencari arti dan makna dalam kehidupan ini, dan yang telah menolong saya dalam memperjuangkan hidup saya sewaktu terkena demam berdarah yang hampir merenggut nyawa hidup saya, dan dalam pencarian hidup saya, saya terus berdebat dalam hati mengenai Kehidupan ini yang menyala dan terus berkobar baik dalam api ataupun air yang menyejukan, dimana perdebatan itu bisa mengenai ras yang menimbulkan tanya pada hati saya "Mengapa manusia membedakan satu dengan yang lainnya karena ras orang cina, orang jawa, orang batak, dimana biasanya orang-orang memanggil dengan sebutan kasar "Cina Lo", "Batak Lo", "Jawa Lo" yang biasanya menimbulkan perpecahan ,rasa dengki, rasa marah dan rasa kecewa...
Apakah ini sepadan dengan KASIH TUHAN KEPADA KITA DENGAN MENCIPTAKAN KITA MANUSIA??? KITA ITU MANUSIA bukan ras, bukan bangsa, bukan negara tapi kita manusia, mengapa kita berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan bukan yang terbaik untuk Tuhan??? jujur saya bukan orang yang suci dan baik, saya hanya ingin mengutarakan kekecewaan saya terhadap dunia dan diri saya sendiri apakah dunia ini sekejam ini sampai-sampai generasi demi generasi terus menyimpan dendam terhadap perlakuan kejam dari dunia ini ,tidak hidup demi Tuhan tetapi demi ego diri sendiri, darah-darah yang terlempar keluar dari tubuh hanya dijadikan sebagai kejantanan..hidup tidak lagi untuk berbagi, dimana ada rasa kesetiakawanan tanpa ada maksud dibalik semua, kenapa orang harus selalu tersinggung apakah agar dihormati orang lain??? apakah uang atau Tuhan yang menjadi Tujuan Manusia untuk hidup, dan pada akhirnya dalam pencarian jati diri saya saya selalu termenung dan berpikir apakah TUJUAN AKHIR HIDUP MANUSIA??? kejadian-kejadian alam yang dahsyat dapat membuat manusia ingat akan Tuhan untuk sementara waktu kemudian....
Kasus-kasus kejahatan mulai tampak ke permukaan lagi, korupsi, penyakit seks,kolusi,pembunuhan masal. Timbul Pertanyaan APAKAH ARTI HIDUP KITA, KITA KORUPSI UNTUK ANAK KITA???APAKAH HARTA DAN KEBAHAGIAAN DUNIA INI???.....
Menurut pandangan saya adalah untuk hidup dan berjuang demi Tuhan dan melawan Dosa-dosa yang membelenggu, karena dunia adalah perdebatan antara Malaikat dan Iblis sedangkan Surga dan Neraka adalah Aktualisasinya dan masa depan dari generasi manusia yang lebih baik dan bersatu dan dalam Tuhan adalah yang terpenting untuk ditanamkan...
-->
Pada Akhir kalimat saya ingin berterima kasih dan meminta maaf apabila ada yang kurang berkenan pada tulisan saya dan saya berterima kasih pada sumber-sumber dari foto yang saya gunakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar